Jika dahulu media sasaran virus adalah CD, sekarang telah berganti ke
media USB, alasannya karena media ini adalah yang paling banyak
digunakan saat ini, mudah dibawa dan kapasistasnya sudah ada yang
melebihi sekeping DVD.
Di bawah ini ada 6 tips agar terbebas dari virus :
Di bawah ini ada 6 tips agar terbebas dari virus :
1. Jangan Pakai Program Bajakan
“Aduh kalau yang ini sulit mas, tahu sendiri kan harga software asli
berapa ? jika dihitung-hitung mahalan harga softwarenya daripada harga
komputernya”. Hal ini tidak hanya dialami oleh sebagian orang di
Indonesia tetapi hampir semua orang yang memiliki komputer, solusinya
adalah cari program freeware pengganti program bajakan yang kita pakai, contoh mengganti Microsoft Office dengan Open Office.
Mengapa jangan pakai program bajakan ?, ketika kita membeli program atau download program bajakan, disana ada crack
nya kan ? nah crack yang disediakan rata-rata mengandung trojan. Trojan
ini memungkin orang lain untuk mengakses komputer kita dari jarak jauh,
sangat berbahaya bukan.
2. Jangan buka file sembarangan
Perhatikan nama-nama file berikut : “foto artis.jpg”, “jangan
dibuka”, “rahasia”, “soal UAS”, “kunci jawaban”, “kumpulan soal cpns”,
dsb. Apa yang akan Anda lakukan ketika melihat nama-nama file diatas,
membukanya ? jika Anda membukanya maka keinginan si pembuat virus telah
terpenuhi.
Ya, salah satu cara penyebaran virus adalah dengan menyamarkan nama virus dengan nama-nama yang membuat orang ingin membukanya.
Penting ! agar terbebas dari virus jangan membuka file-file yang tidak
jelas keberadaan atau asal-usulnya. Jika Anda tidak merasa mengkopi file
tersebut ke dalam USB maka langsung hapus saja karena bisa jadi itu
adalah virus.
Mulai dari sekarang berhati-hatilah untuk membuka file-file yang tidak jelas.
3. Update Antivirus
“Komputer saya di install antivirus terbaru, tetapi kok masih kena
virus ?”, program antivirus boleh baru tetapi jika tidak pernah di
update sama juga bohong, perlu diingat, antivirus tercipta setelah ditemukannya virus,
antivirus akan mendeteksi virus jika virus tersebut terdapat di dalam
database antivirus, jika komputer Anda diserang virus varian terbaru dan
Anda tidak pernah mengupdatenya, dapat dipastikan antivirus tidak akan
dapat mendeteksi virus tersebut.
Mulai dari sekarang, selain memakai antivirus terbaru, perbaharui terus antivirus dengan update terkini.
4. Nonaktifkan Fungsi Autorun
Salah satu cara infeksi virus ke komputer adalah melalui fitur autorun pada windows, hal ini ditandai dengan adanya file autorun.inf. Untuk menonaktifkan autorun, ketika mau memasukan USB atau CD ke komputer, tekan dan tahan [SHIFT] kemudian masukkan USB/CD ke komputer, jika sudah terbaca oleh komputer baru lepas [SHIFT]-nya.
5. Gunakan Fitur USB Lock
USB lock adalah fitur yang dapat membuat USB dalam keadaan read only atau
hanya dalam mode baca, fitur ini biasanya terdapat pada USB Mp3, coba
perhatikan USB Anda apakah ada fitur tersebut, jika ada — aktifkan
terlebih dahulu sebelum menyolokan ke komputer. Jika komputer yang kita
pakai sudah mengandung virus dan menginfeksi USB yang di colokan maka
tidak akan berhasil, karena USB tidak memberikan autoritas untuk
menuliskan virus.
Jika mau membeli USB baru, disarankan untuk membeli yang terdapat fitur USB lock, sehingga USB Anda akan terhindar dari virus.
6. Gunakan Linux
Hampir
semua virus yang diciptakan sekarang untuk menginfeksi sistem operasi
Windows, jadi jika Anda memakai sistem operasi Linux, maka dapat
dipastikan Anda akan terbebas dari virus.
“Tampilannya kok beda dengan Windows ?, kok dipakainya susah sih ?”,
pertanyaan-pertanyan tersebut selalu muncul ketika mau bermigrasi ke
Linux, jawabannya sederhana, sebenarnya Linux sama dengan Windows, namun
karena belum terbiasa
saja dengan tampilan dan menu-menu yang ada sehingga terlihat sulit,
jika setiap hari dicoba memaksakan diri memakai Linux insyaallah akan
terbiasa.
Linux adalah sebuah sistem operasi yang saat
ini masih imun dengan virus Windows, jika Anda sudah bosan terkena virus
tidak salah jika mengganti sistem operasi dengan Linux.